Monday, February 18, 2013

HIKMAH PUASA


“abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berpuasa punya dua kegembiraan; ketika berbuka dan ketika bertemu dengan tuhannya”.               
(HR. Tirmidzi)
                Suatu hari di sebuah pohon yang rindang, ada seokor kupu-kupu cantik terbang mengitari seekor ulat gendut. Kupu-kupu itu terbang sambil memakan sari bunga secukupnya. Sedangkan sang ulat sangat lahap mengerogoti dedaunan. Begitu melihat ada seekor kupu-kupu cantik terbang melintasi tubuhnya, sang ulat penasaran ingin melihatnya lebih dekat.
                Kemudian si ulat mengamati dari ujung batang pohon tersebut dengan penuh takjub. Ditengah ketakjubannya itu sang kupu-kupu cantik itu hinggap disamping sang ulat, hal ini membuat sang ulat kaget lantas bertanya “subhanallah, indah sekali warnamu, siapakah nama dan dari mana asalmu?”
                Sambil mengepak-ngepakan sayapnya sang kupu-kupu cantik itu menjawab, “ Aku dulu seperti kamu, seekor ulat gendut. Lalu aku bertapa dalam cangkangku yang disebut kepongpong. Semasa berada dalam kepongpong, aku berpuasa dengan tidak makan dan minum selama dua minggu. Setelah itu, barulah aku berubah menjadi kupu-kupu yang cantik yang dapat terbang kesana kemari”.
                Karena sang ulat masih penasaran, kupu-kupu itu melanjutkan pengalamannya, “Sebelum jadi kupu-kupu, dulu aku sangat rakus seperti kamu. Tanaman yang ada disekelilingku menjadi rusak karena sering aku gerogoti, hal tersebut membuat tubuhku berat dan perutku gendut yng menyebabkan diriku malas kemana-mana. Setelah menjadi kupu-kupu, aku makan seperlunya saja. Kalau aku rakus seperti dulu, aku akan jadi pemalas dan tak bisa terbang kemana-mana”.
                Setelah mendengar penjelasan sang kupu-kupu, sang ulat merasa malu dan perlahan-lahan sang ulat pergi meningalkan kupu-kupu cantik itu. Rupanya sang ulat sedang mencari tempat yang nyaman untuk berpuasa dalam kepongpong,
                Nah sahabat, sedikit cerita dibalik hikmah berpusa. Ternyata puasa dapat merubah hewan melata dan menjijikan yang memliki sifat rakus dan perusak menjadi hewat yang indah. Maha suci Allah. Jika puasa dapat merubah hewan menjadi lebih baik apalagi manusaia yang dibekali akal oleh tuhan yang maha suci. 
                Puasa juga mengajarkan kepada kita agar menjadi hamba Allah yang suka menolong dan tidak rakus. Semoga kita bisa belajar dari kisah ini dan mendapat ridha Allah SWT, Amiiiinn !!