“abu Hurairah RA
meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berpuasa punya dua
kegembiraan; ketika berbuka dan ketika bertemu dengan tuhannya”.
(HR. Tirmidzi)
Suatu
hari di sebuah pohon yang rindang, ada seokor kupu-kupu cantik terbang
mengitari seekor ulat gendut. Kupu-kupu itu terbang sambil memakan sari bunga
secukupnya. Sedangkan sang ulat sangat lahap mengerogoti dedaunan. Begitu
melihat ada seekor kupu-kupu cantik terbang melintasi tubuhnya, sang ulat
penasaran ingin melihatnya lebih dekat.
Kemudian
si ulat mengamati dari ujung batang pohon tersebut dengan penuh takjub.
Ditengah ketakjubannya itu sang kupu-kupu cantik itu hinggap disamping sang
ulat, hal ini membuat sang ulat kaget lantas bertanya “subhanallah, indah
sekali warnamu, siapakah nama dan dari mana asalmu?”
Sambil
mengepak-ngepakan sayapnya sang kupu-kupu cantik itu menjawab, “ Aku dulu
seperti kamu, seekor ulat gendut. Lalu aku bertapa dalam cangkangku yang
disebut kepongpong. Semasa berada dalam kepongpong, aku berpuasa dengan tidak
makan dan minum selama dua minggu. Setelah itu, barulah aku berubah menjadi
kupu-kupu yang cantik yang dapat terbang kesana kemari”.
Karena
sang ulat masih penasaran, kupu-kupu itu melanjutkan pengalamannya, “Sebelum
jadi kupu-kupu, dulu aku sangat rakus seperti kamu. Tanaman yang ada
disekelilingku menjadi rusak karena sering aku gerogoti, hal tersebut membuat
tubuhku berat dan perutku gendut yng menyebabkan diriku malas kemana-mana.
Setelah menjadi kupu-kupu, aku makan seperlunya saja. Kalau aku rakus seperti
dulu, aku akan jadi pemalas dan tak bisa terbang kemana-mana”.
Setelah
mendengar penjelasan sang kupu-kupu, sang ulat merasa malu dan perlahan-lahan
sang ulat pergi meningalkan kupu-kupu cantik itu. Rupanya sang ulat sedang
mencari tempat yang nyaman untuk berpuasa dalam kepongpong,
Nah
sahabat, sedikit cerita dibalik hikmah berpusa. Ternyata puasa dapat merubah
hewan melata dan menjijikan yang memliki sifat rakus dan perusak menjadi hewat
yang indah. Maha suci Allah. Jika puasa dapat merubah hewan menjadi lebih baik
apalagi manusaia yang dibekali akal oleh tuhan yang maha suci.
Puasa
juga mengajarkan kepada kita agar menjadi hamba Allah yang suka menolong dan
tidak rakus. Semoga kita bisa belajar dari kisah ini dan mendapat ridha Allah
SWT, Amiiiinn !!
No comments:
Post a Comment