Monday, March 04, 2013

Panjang Jari tangan Tentukan Kecerdasan?



Menentukan seorang cerdas atau tidak tampa menguji kemampuan otaknya, memang tidak mudah. Apalagi jika mengandalkan tampilan fisik, seringnya kita mendapatkan fakta yang bersebrangan. Seorang dengan tampilan fisik yang menarik justru tak berkolerasi positif dengan kemampuan otaknya yang cerdas. Demikan pula sebaliknya. Meski demikian, berdasarkan hasil penelitian ada bagian tubuh manusia yang bisa digunakan untuk mengungkapkan kecerdasan seseorang.

Mark Brosnan salah seorang peneliti dari Universitas Bath, mengungkapkan bahwa kecerdasan seseorang dapat dari perbandingan panjang jari manis dan jari telunjuknya. Seorang anak yang memiliki jari manis lebih panjang daripada jari telunjuk cendrung memiliki kemampuan matamatika yang lebih tinggi daripada kemampuan verbal dan bahasa. Jika perbandingan sebaliknya, anak umumnya memiliki kemampuan menulis dan membaca yang lebih dibanding matamatika. Panjang jari-jari tangan merefleksikan perkembangan bagian-bagian di otak.

Para ilmuan telah lama mengetahui bahwa pertumbuhan jari-jari tangan manusia berbeda-beda tergantung kadar horman testosteron dan estrogen di dalam rahim saat bayi dikandungan ibunya. Kadar testosteron yang tinggi diyakini mendukung perkembangan bagian otak yang berhubungan dengan matamatika dan pandangan ruang. Hormon itu pula yang menyebabkan jari manis tumbuh lebih panjang. Estrogen juga mendorong efek yang sama pada bagian otak, namun yang berhubungan dengan kemampuan verbal. Hormon ini juga mendukung pertumbuhan jari telunjuk, sehingga lebih panjang dari pada jari manis.

Untuk menguji kemampuan kecerdasan dengan rasio panjang jari tangan, Brosnan dan koleganya membandingkan hasil tes scholastik (SAT), semacam psikotes, kepada calon siswa yang mendaftar sekolah dengan panjang cap jari setiap siswa yang telah diminta sebelumnya. Mereka mengukur panjang jari-jari secara teliti mengunakan jangka sorong yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 milimeter. Kemudian, rasiopanjang jari dipakai untuk memperkirakan perbandingan kadar testosteron dan estrogen.

Hasil tes siswa laki-laki dan perempuan dipisahkan. Mereka menemukan hubungan yang jelas antara tingginya paparan testosteron terlihat dari panjang jari manis lebih panjang dari pada jari telunjuk dengan nilai uji matamatika yang tinggi. Juga tingginya paparan estrogen dengan kemampuan bahasa dan verbal pada sebagian besar anak perempuan. “rasio panjang jari memberitahu kita gambaran mengenai kemampuan pribadi yang berhunungan dengan kongnitif (daya pikir),” ujar Brosnan yang melaporkan temuannya dalam British Journal of Psychology.
Sumber : Harian Pikiran Rakyat, 31 mei 2007

No comments:

Post a Comment